Senin, 14 Maret 2016

CONTOH KASUS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN



NAMA               : RISTHI SAGITA A
KELAS/NPM     : 3DA01/47213825
MATA KULIAH  : #ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( TUGAS 1 )






Hitunglah RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, dan RENTABILITAS !
  1. RATIO LIKUIDITAS
  • Current ratio
Current Ratio =   Aktiva Lancar x 100 %
Hutang Lancar
=  10.900.000 x 100 % = 275,5 % = 2,75
4.000.000
  • Cash Ratio
CashRatio        =   Kas + Efek x 100 %
Hutang Lancar
=  2.000.000 x 100 % = 50 % = 0,5
4.000.000
  • Quick ratio
Quick Ratio        =   Kas + Efek + Piutang x 100 %
Hutang Lancar
=  5.900.000 x 100 % = 147,5 % = 1,47
4.000.000
2.  RATIO SOLVABILITAS
  • Total Hutang terhadap Modal Sendiri
Total Hutang terhadap Modal Sendiri = Hutang lancar + Hutang jangka Panjang x 100 %
Modal sendiri
= 11.400.000 x 100 % = 57 % = 0,57
20.000.000
  • Total Hutang terhadap Aktiva
Total Hutang terhadap Modal Aktiva = Hutang lancar + Hutang jangka Panjang x 100 %
Total Aktiva
= 11.400.000 x 100 % = 36,31 % = 0,36
31.400.000
3. RATIO RENTABILITAS
  • Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas Ekonomi  = EAT x 100 %
Total Aktiva
= 1.360.000 x 100 % = 4,33 % = 0, 04
31.400.000
  • Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas Modal Sendiri  = EAT x 100 %
Modal Sendiri
= 1.360.000 x 100 % = 6,8 % = 0,06
20.000.000


sumber : https://a60377.wordpress.com/2011/02/27/contoh-analisa-laporan-keuangan-pt-nurti-nuryati/




MATERI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

NAMA               : RISTHI SAGITA A
KELAS/NPM     : 3DA01/47213825
MATA KULIAH  : #ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
MATERI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
-TULISAN 1-                                      
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi  yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan ( SAI)  yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. Dimana kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian laporan keuangan, sifat laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, keterbatasan laporan keuangan serta kepentingan pihak-pihak terhadap laporan keuangan itu.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan dibuat untuk suatu tujuan dimana tertuang dalam Prinsip akutansi Indonesia 1984 mengenai tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber ekonomi neto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas perusahaan dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan penanaman
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijaksanaan akutansi

ANALISIS LAPORAN  KEUANGAN  

Pengertian Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan. Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat dan konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi yang diberikan melalui laporan keuangan sehingga kesimpulan yang didapat akan lebih akurat.
Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.
Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya :
  • Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.
  • Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
  • Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi
  • Melakukan penerbit saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjam bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
  • Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.



TUJUAN ANALISIS LAPORAN  KEUANGAN

 Analisa laporan keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan:

1.      Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periode tertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telah dicapai untukbeberapa periode.  

2.      Untuk mengetahui kelemahan( Weakness )  dan kekuatan ( Strange ) yang dimiliki oleh  perusahaan.

3.      Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan  kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.

4.      Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan, apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal

METODE ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Metode artinya cara melakukan sesuatu. Berikut adalah metode analisa laporan keuangan ada  dua metode yang sering digunakan, yaitu :

1.      Metode Horizontal. Artinya laporan keuangan suatu periode atau saat tertentu dibandingkan dengan  periode yang lainnya sehingga dapat diketahui kemajuan atau kemundurannya (perkembangan), sehingga metode ini sering disebut dengan metode dinamis.  

2.      Metode Vertical. Artinya pos-pos laporan keuangan yang satu dibandingkan dengan pos laporan keuangan yang lain masih dalam periode atau saat yang sama. Karena analisa ini masih dalam periode atau saat yang sama maka disebut dengan metode statis


TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Teknik analisis yang dapat digunakan antara lain :

1.  Analisis Persentase Perkomponen (Common Size), yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui   
     persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, struktur permodalannya, dan
     komposisi pembiayaan yang terjadi dihubungkan dengan penjualannya.

2. Analisis Rasio, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara pos-pos tertentu dalam  
     Neraca atau Laporan Laba/Rugi (Perhitungan Hasil Usaha) baik secara individual, maupun kombinasi dari
     kedua laporan tersebut.

3.  Analisis Impas, yaitu analisis yang digunakan untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh
     perusahaan/koperasi agar perusahaan/koperasi tidak mengalami kerugian, tetapi juga belum memperoleh
     keuntungan. Dengan analisis ini dapat diketahui tingkat penjualan minimal yang harus dicapai agar tidak rugi,
     tingkat penjualan terendah utnuk mengambil keputusan menutup atau meneruskan usaha, margin pengaman   
     untuk mempertahankan tingkat keuntungan tertentu, atau pun leverage operasi untuk mengetahui  
     kemampuan bersaing dari perusahaan/koperasi atas pesaingnya

Sumber :